Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al, dan nomor atomnya 13. Aluminium ialah logam paling berlimpah.
Aluminium bukan merupakan jenis logam berat, namun merupakan elemen yang berjumlah sekitar 8% dari permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga. Aluminium terdapat dalam penggunaan aditif makanan, antasida, buffered aspirin, astringents, semprotan hidung, antiperspirant, air minum, knalpot mobil, asap tembakau, penggunaan aluminium foil, peralatan masak, kaleng, keramik , dan kembang api.
Aluminium merupakan konduktor listrik
yang baik. Terang dan kuat. Merupakan konduktor yang baik juga buat
panas. Dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan bermacam-macam penampang. Tahan korosi.
Sekilas info tentang Alumunium |
Sejarah
(Latin: alumen, alum) Orang-orang Yunani dan
Romawi kuno menggunakan alum sebagai cairan penutup pori-pori dan bahan
penajam proses pewarnaan. Pada tahun 1761 de Morveau mengajukan nama
alumine untuk basa alum dan Lavoisier, pada tahun 1787, menebak bahwa
ini adalah oksida logam yang belum ditemukan.
Wohler yang biasanya
disebut sebagai ilmuwan yang berhasil mengisolasi logam ini pada 1827,
walau aluminium tidak murni telah berhasil dipersiapkan oleh Oersted dua
tahun sebelumnya. Pada 1807, Davy memberikan proposal untuk menamakan
logam ini aluminum (walau belum ditemukan saat itu), walau pada akhirnya
setuju untuk menggantinya dengan aluminium. Nama yang terakhir ini sama dengan nama banyak unsur lainnya yang berakhir dengan “ium”.
Aluminium
juga merupakan pengejaan yang dipakai di Amerika sampai tahun 1925
ketika American Chemical Society memutuskan untuk menggantikannya dengan
aluminum. Untuk selanjutnya pengejaan yang terakhir yang digunakan di
publikasi-publikasi mereka.
Sumber
Metoda untuk mengambil
logam aluminium adalah dengan cara mengelektrolisis alumina yang
terlarut dalam cryolite. Metoda ini ditemukan oleh Hall di AS pada tahun
1886 dan pada saat yang bersamaan oleh Heroult di Perancis. Cryolite,
bijih alami yang ditemukan di Greenland sekarang ini tidak lagi
digunakan untuk memproduksi aluminium secara komersil. Penggantinya
adalah cariran buatan yang merupakan campuran natrium, aluminium dan
kalsium fluorida.
Aluminium merupakan logam yang paling banyak
ditemukan di kerak bumi (8.1%), tetapi tidak pernah ditemukan secara
bebas di alam. Selain pada mineral yang telah disebut di atas, ia juga
ditemukan di granit dan mineral-mineral lainnya.
Sifat-sifat
Aluminium
murni, logam putih keperak-perakan memiliki karakteristik yang
diinginkan pada logam. Ia ringan, tidak magnetik dan tidak mudah
terpercik, merupakan logam kedua termudah dalam soal pembentukan, dan
keenam dalam soal ductility.
Kegunaan
Aluminium
banyak digunakan sebagai peralatan dapur, bahan konstruksi ba
ngunan dan
ribuan aplikasi lainnya dimanan logam yang mudah dibuat, kuat dan ringan
diperlukan.
Walau konduktivitas listriknya hanya 60% dari
tembaga, tetapi ia digunakan sebagai bahan transmisi karena ringan.
Aluminium murni sangat lunak dan tidak kuat. Tetapi dapat dicampur
dengan tembaga, magnesium, silikon, mangan, dan unsur-unsur lainnya
untuk membentuk sifat-sifat yang menguntungkan.
Campuran logam ini
penting kegunaannya dalam konstruksi pesawat modern dan roket. Logam
ini jika diuapkan di vakum membentuk lapisan yang memiliki reflektivitas
tinggi untuk cahaya yang tampak dan radiasi panas. Lapisan ini menjaga
logam dibawahnya dari proses oksidasi sehingga tidak menurunkan nilai
logam yang dilapisi. Lapisan ini digunakan untuk memproteksi kaca
teleskop dan kegunaan lainnya.
Senyawa
Senyawa yang
memiliki kegunaan besar adalah aluminium oksida, sulfat, dan larutan
sulfat dalam kalium. Oksida aluminium, alumina muncul secara alami
sebagai ruby, safir, corundum dan emery dan digunakan dalam pembuatan kaca dan tungku pemanas.
Sumber : http://www.chem-is-try.org